Tetapkan 3 Tersangka Suap Distribusi Pupuk, KPK Sita 84 Kardus Isi Uang
Setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap delapan orang di Jakarta, KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan suap distribusi pupuk dengan kapal. Mereka adalah anggota DPR dari Partai Golongan Karya (Golkar) Bowo Sidik Pringarso dan dua orang dari swasta.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (29/3/2019), Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menyatakan ketiga nama dalam konferensi pers.
Setelah dilakukan pemeriksaan selama 24 jam, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Bowo Sidik, dan Indung sebagai penerima, serta Marketing Direktor PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti sebagai pemberi suap.
Terkait dengan OTT, KPK menyita uang Rp 8 miliar di dalam 84 kardus.
RingkasanVideo Terkait
-
Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap BUMN, PM Benjamin Netanyahu Sebut Israel Akan Bela Diri
Nasional 18 Apr 2024, 15:00 WIB -
Ketua KPU Langgar Kode Etik, Sejumlah Pejabat BUMN Mundur
Nasional 06 Feb 2024, 14:36 WIB -
VIDEO: Terkena OTT, Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga Tiba di Gedung KPK
Nasional 12 Jan 2024, 13:25 WIB
-
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Bisakah DBD Sembuh Hanya Dengan Minum Jus Daun Pepaya?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Perajin Taiwan Mengubah Peluru Artileri Menjadi Pisau Dapur
Internasional Baru saja -
VIDEO: Lulusan Perguruan Tinggi Sulit Mendapat Pekerjaan yang Baik di India
Internasional Baru saja -
VIDEO: Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Lifestyle Baru saja -
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Solusi Kecerdasan Buatan untuk Memperluas Pasar Usaha Kecil
Bisnis Baru saja -
VIDEO: Ancaman AI terhadap Industri Video Game
Teknologi Baru saja -
VIDEO: Pemakaman Muslim di AS, Harus Punya Surat Wasiat
Islami Baru saja -
VIDEO: Artefak Indonesia Ilegal ditemukan di New York
Nasional Baru saja -
VIDEO: Menguatnya Tekanan Domestik dan Luar Negeri AS bagi Gencatan Senjata di Gaza
Internasional Baru saja