Manchester United kembali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Setelah kesulitan di awal musim, kini Setan Merah tampil menjanjikan di bawah arahan Ruben Amorim. Pelatih muda asal Portugal itu membawa perubahan besar, dengan tiga kemenangan beruntun dan peningkatan performa dari sejumlah pemain kunci. Casemiro bangkit dari masa sulit. Jika di era Ten Hag ia dianggap sudah kehilangan pengaruh, kini gelandang Brasil itu kembali menjadi motor lini tengah---memberi stabilitas, kedisiplinan, dan perlindungan bagi lini belakang. Menariknya, United hanya kebobolan tiga gol saat Casemiro bermain musim ini. Matthijs De Ligt kini menjelma menjadi benteng tangguh. Dalam formasi tiga bek racikan Amorim, bek asal Belanda itu tampil lebih tenang dan jarang melakukan kesalahan. Ia bahkan memimpin statistik duel bertahan di Premier League, tanda kepercayaan dirinya telah kembali. Leny Yoro menjadi simbol regenerasi sukses di lini belakang. Setelah debut yang terganggu cedera, bek muda Prancis itu kini tampil matang dan disiplin. Kepercayaan Amorim kepadanya berbuah manis, menjadikannya bagian penting dari masa depan United. Amad Diallo mengalami transformasi peran luar biasa. Dari seorang winger, kini ia menjelma menjadi wing-back kanan dinamis dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang. Kolaborasinya dengan Bryan Mbeumo di sisi kanan menjadi salah satu senjata baru United. Sementara itu, Mason Mount akhirnya menunjukkan kualitas sejatinya. Setelah lama absen karena cedera, ia kini tampil energik dan fleksibel di lini tengah mirip Ji-Sung Park versi modern yang rajin bergerak, bekerja keras, dan menjadi penghubung serangan. Kelima pemain ini menjadi bukti nyata efek positif Ruben Amorim di Manchester United. Dari tim yang sempat tidak konsisten, kini berubah menjadi skuad yang solid, disiplin, dan penuh semangat baru.
15:13
05:32
05:06
01:10
01:09
02:13
05:00
01:31
01:29
05:00