VIDEO: Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Wolfgang Pikal, Bicara Talenta Emas Papua Mulai Habis

VIDEO: Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Wolfgang Pikal, Bicara Talenta Emas Papua Mulai Habis

Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, berbicara soal krisis talenta berbakat di tanah Papua. Era emas itu berakhir setelah generasi Boaz Solossa.

Dalam beberapa tahun terakhir, tim-tim dari Papua tidak ikut mentas di kasta liga tertinggi Indonesia, BRI Liga 1. Saat ini hanya tersisa PSBS Biak yang menjadi satu-satunya tim wakil Papua.

Kini, tak banyak talenta Papua yang menonjol di pentas nasional, termasuk di Timnas Indonesia. Bahkan Persipura sebagai klub tersukses Papua turun kasta ke Liga 2.

Menurut Pikal, ada kesenjangan pembinaan pada dua dekade terakhir. Ini menjadi pekerjaan besar keluarga sepak bola Papua, dan juga PSSI.

"Saya sudah dua tahun di Papua, saya lihat ada beberapa anak yang punya bakat di atas rata-rata. Cuma saya harap semua pelatih di Papua lebih awal dulu memulainya," ujar Pikal.

"Bukan mulai dari 12 dan 13 tahun, tetapi dari tujuh tahun. Saya optimistis di masa depan banyak pemain Papua main di Liga Indonesia dan beberapa pemain Papua mewakili Timnas," tambahnya.

Pikal mengatakan, ada tiga tantangan besar yang dihadapi sepak bola Papua saat ini. Kendala ini harus dientaskan bersama-sama agar sepak bola Indonesia terus maju.

"Tantangan cari bakat ke Papua itu sumber daya pemain itu sedikit. Papua cuma enam juta orang. Di Surabaya saja ada tujuh juta. Itu yang pertama tantangannya," katanya.

Selain minimnya pemain, tantangan lainnya ada masalah jarak tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan. Wolfgang Pikal berharap ke depannya talenta-talenta dari tanah Papua bisa kembali menghiasi deretan pemain di liga tertinggi dan Timnas Indonesia.

Ringkasan

Oleh Hery Kurniawan pada 12 October 2024, 16:31 WIB

Video Terkait

Spotlights