VIDEO: Pemain Diaspora Bersinar! Struick Cetak Gol, Dion Markx Tampil Solid saat Indonesia U-23 Menang 5-0 atas Makau U-23

Tim nasional U-23 Indonesia akhirnya berhasil mencatat kemenangan pertama di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Tim Garuda Muda menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan Makau U-23 dengan skor telak 5-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu malam. Pada pertandingan ini, beberapa pemain keturunan menjadi pusat perhatian. Bagaimana penampilan mereka sebenarnya? Mari kita ulas penilaian kinerja mereka! Debut yang memuaskan ditunjukkan oleh Dion Markx. Pemain muda dari NEC Nijmegen U-21 ini dipercaya untuk mengawal lini pertahanan bersama Kakang Rudianto. Hasilnya sangat memuaskan! Dion mencatatkan akurasi umpan mencapai 96 persen, melakukan enam intersepsi, serta tiga sapuan penting. Yang paling krusial, gawang Indonesia tetap aman tanpa kebobolan. "Clean sheet!" Penilaian? Sangat pantas mendapatkan 8 dari 10. Selanjutnya, Rafael Struick. Penyerang dari Dewa United ini awalnya memulai dari bangku cadangan. Namun, setelah masuk di babak kedua, ia langsung memberikan dampak signifikan. Dia memberikan satu assist manis untuk gol yang dicetak oleh Zanadin Fariz, dan kemudian mencetak gol kelima Indonesia dengan penyelesaian yang tenang. Sangat efektif dalam waktu 45 menit bermain. Penilaian? Kami berikan 8,5 dari 10. Terakhir, Jens Raven. Penyerang kelahiran Belanda ini bermain sejak awal, namun sayangnya belum mendapatkan peluang emas. Makau U-23 menumpuk pemain di lini belakang, membuat Jens kesulitan untuk melepaskan diri dari penjagaan. Meski demikian, pergerakan tanpa bolanya tetap memberikan ruang bagi gelandang kita untuk melakukan penetrasi. Penilaian kali ini? Sekitar 6,5 dari 10. Jadi, itulah penilaian singkat dari pemain keturunan Garuda Muda saat menghancurkan Makau dengan skor 5-0. Dion Markx solid di lini belakang, Struick sangat efektif di lini depan, sementara Jens Raven masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. Pertandingan penentuan berikutnya melawan Korea Selatan akan menjadi ujian sesungguhnya. Apakah pemain keturunan ini bisa kembali menjadi pembeda? Kita nantikan bersama-sama.