VIDEO: Antonio Rudiger Kembali Berlatih Bersama Real Madrid, Usai Alami Perlakuan Rasis di Piala Dunia Antarklub 2025

Bek Real Madrid, Antonio Rudiger, melaporkan bahwa dirinya menjadi korban tindakan rasis dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Pachuca. Ia mengungkapkan insiden itu terjadi menjelang akhir pertandingan. Laga tersebut digelar pada matchday kedua Grup H Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (23/6) pagi WIB, di Stadion Bank of America. Meski Los Blancos tampil dominan dan meraih kemenangan 3-1, dugaan rasisme terhadap Rudiger menodai jalannya pertandingan. Insiden bermula ketika Rudiger terlibat bentrok dengan kapten Pachuca, Gustavo Cabral, pada masa injury time. Setelah kontak fisik yang menyebabkan Rudiger terjatuh, ia segera melaporkan kejadian itu kepada wasit, dengan dugaan pelanggaran berunsur rasisme. Wasit Ramon Abatti Abel merespons laporan tersebut dengan menyilangkan kedua tangan di dada, menandakan bahwa prosedur antirasisme FIFA telah diterapkan. Namun, hingga kini masih belum jelas siapa pelaku dugaan rasisme itu---apakah berasal dari pemain lawan atau dari penonton di tribun. Ketegangan meningkat setelah pertandingan berakhir, ditandai dengan perdebatan sengit antara beberapa pemain dari kedua tim. Rudiger sendiri bukan kali ini saja menghadapi hal serupa. Pada 2021, saat masih memperkuat Chelsea, ia pernah secara terbuka menyuarakan kritik tajam terhadap minimnya kemajuan dalam memerangi rasisme, meski kampanye antirasisme terus digaungkan. Yang lebih menarik lagi, kasus ini terjadi hanya beberapa hari setelah FIFA menuai kritik karena dinilai telah menghapus pesan-pesan antirasisme dari turnamen ini---memunculkan kembali keraguan publik terhadap komitmen FIFA dalam melawan diskriminasi rasial di dunia sepak bola.