VIDEO: Mencicipi Kuliner Bekal Penambang, Nasi Gulung Sambal Teri dan Terong

Jika Anda ke Bojonegoro, atau sedang berkunjung ke tempat wisata Sumur Minyak Tua Wonocolo, tidak ada salahnya, Anda mencoba mencicipi kuliner khas yakni nasi gulung. Nasi gulung awalnya merupakan nasi bekal, yang biasa dibawa oleh para penambang sumur minyak tua dulu. Lantaran cita rasa dan cara penyajiannya yang unik, kini nasi gulung banyak diburu oleh pecinta kuliner. Serta menjadi salah satu ikon wisata Geo Heritage, yang hanya bisa ditemukan ketika berkunjung di Sumur Minyak Tua Wonocolo Kabupaten Bojonegoro. Satu porsi nasi gulung ini sendiri, dijual dengan harga yang cukup murah yakni Rp 5.000. Berikut kita simak pemberitaannya pada Liputan6, (8/2/2021). Sesuai dengan namanya, nasi ini digulung atau dibungkus dengan daun pisang. Awalnya kudapan ini adalah bekal yang disiapkan untuk para penambang Sumur Minyak Tua Wonocolo. Karena tidak langsung dimakan oleh para penambang, agar tidak basi, nasi dibungkus daun pisang, dengan cara digulung dan dikukus. Namun karena ciri khasnya, kini banyak masyarakat dan pecinta kuliner, justru ingin menikmatinya. Salah satu penjual kuliner nasi gulung yakni warung kawengan yang ada di wilayah Sumur Minyak Tua Wonocolo. Setiap hari, warung makan ini selalu ramai didatangi para penikmat kuliner. Tak hanya dari Bojonegoro, namun juga luar kota seperti Tuban dan Surabaya. Nasi gulung paling pas disantap dengan lauk sambal ikan teri dan terong. Meski terkesan sederhana, namun kuliner yang satu ini dijamin membuat Anda ketagihan. Selain nasi gulung yang menjadi ciri khas warung ini, juga menyediakan pilihan kuliner lainnya yang tak kalah nikmatnya, yakni oseng-oseng jamur barat. Jenis jamur ini konon hanya muncul setahun sekali. "Ini pas kebetulan hari ini tadi pakai sayur jamur, jamur barat ini sedang banyak di wilayah hutan-hutan ini, pakai sambel teri, lauknya pindang, wah istimewa sekali," kata Djamari, Penikmat Kuliner Nasi Gulung. Nasi gulung kini menjadi ikon wisata Geo Heritage, yang hanya bisa ditemukan di Sumur Minyak Tua Wonocolo, Kabupaten Bojonegoro. Satu porsi nasi gulung dijual dengan harga Rp 5.000.