VIDEO: Komunitas Burung Paruh Bengkok Melatih Terbang Bebas Piaraannya

Tak selamanya burung peliharaan terus diletakan dalam sangkar. Di Gresik, Jawa Timur, komunitas burung paruh bengkok menerbangkan burung-burung fantastis ini ke alam bebas. Perlu ketelatenan melatih burung, agar mengenali pemiliknya sehingga bisa tetap kembali ke pemiliknya setelah terbang bebas. Agenda menerbangkan burung paruh bengkok ini rutin digelar tiga kali seminggu. Selain ajang silaturahmi, kegiatan juga untuk memberikan sensasi terbang bebas di alam liar, kepada burung-burung peliharaan berharaga hingga ratusan juta rupiah tersebut. Berikut video pemberitaannya pada Liputan6, (14/1/2021). Aneka jenis burung warna-warni yang terbang bebas ini milik anggota Komunitas Burung Paruh Bengkok, yang diterbangbebaskan di area perbukitan Telogo Dowo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Beragam jenis burung dengan paduan warna elok, menjadikan burung paruh bengkok atau parrot terlihat elegan. Di antara small parrot, medium parrot, juga large parrot, berjenis scarlet macaw, yang memiliki bulu warna merah, biru, dan kuning. Juga greenwing macaw, serta harlequin macaw selain itu, juga ada burung betet, dan sun conure. Bunyi pluit suara burung terbang bebas, dan teriakan pemiliknya menjadikan suasana seru. Meski demikian, bermain terbang bebas, atau free flying burung berharga mahal ini, bukan tanpa risiko. Tidak jarang burung yang mereka lepas, tidak kembali ke pemiliknya. Untuk melatih burung paruh bengkok, mengenali pemiliknya diperlukan ketelitian termasuk dengan terapi lapar. Ketika burung lapar, pasti mencari pemiliknya yang membawa makanan. Hal itu lama kelamaan menjadi kebiasaan, sehingga siap dilatih terbang bebas. "Kalau dari kecil gampang ngurusnya, sun conure satu, alexandrine satu, semua seneng, memang burungnya kalau suka sama yang punya pasti ndak bisa pilih kasih," kata Vivi Saputri, Penggemar Burung Terbang Bebas. Selain sebagai ajang saling bertukar informasi sesama komunitas, kegiatan ini juga untuk memberikan sensasi terbang bebas di alam liar, kepada burung-burung peliharaan berharga hingga ratusan juta rupiah tersebut.